Daging sapi merupakan sumber protein yang bisa menjadi pilihan tepat Ibu untuk disajikan di hari spesial. Meski harganya terbilang cukup tinggi, terutama mendekati momen hari raya, daging sapi yang diolah dengan tepat bisa menjadi menu istimewa untuk keluarga. Nah, biar nggak bingung dan keliru saat mengolah, simak cara memilih daging sapi yang baik berikut ini, yuk!
1. Tentukan Jenis Masakan dan Bagian Sapi yang Akan Diolah
Setiap potongan daging sapi memiliki tekstur yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tentukan terlebih dahulu jenis masakan apa yang akan Ibu buat agar bisa disesuaikan dengan bagian daging sapi yang sebaiknya dibeli. Misalnya, kalau mau masak sup, semur, atau daging panggang, Ibu bisa beli bagian iga sapi. Kalau mau bikin sate atau steak, sebaiknya pilih bagian has dalam yang punya tekstur sangat lembut dan cepat matang. Nah, gimana dengan rendang? Ibu bisa pilih daging sapi bagian sengkel yang punya tekstur kenyal, sehingga cocok untuk dimasak lama pakai api kecil.
2. Lihat dan perhatikan warna daging
Cara memilih daging sapi yang baik lainnya adalah perhatikan warna daging saat akan membeli. Perlu Ibu ketahui bahwa warna merah ceri menandakan kalau daging sapi masih segar dan baru dipotong. Ketika daging sapi sudah terpapar oksigen, warnanya juga akan ikut berubah menjadi merah keunguan. Meski begitu, warna merah ceri dan merah keunguan masih tergolong baik. Warna daging yang perlu dihindari adalah kecoklatan, karena kemungkinan sudah nggak segar.
3. Cium aroma daging sapi
Cara memilih daging sapi yang baik selanjutnya adalah mencium aromanya. Daging sapi yang masih segar akan mengeluarkan aroma khas, tapi nggak menyengat. Biasanya aroma ini dapat hilang dengan jeruk nipis, jahe, dan bumbu aromatik lainnya. Nah, kalau daging mengeluarkan bau amis atau anyir yang sangat tajam, tandanya daging tersebut berkualitas rendah. Bau amis dan anyir pun akan sulit hilang meski menggunakan bumbu aromatik